Thursday, April 7, 2016

Tag:

Surat Terbuka Untuk Sonya 'Depari'

Surat Terbuka - Nama Sonya Depari sontak menjadi viral. Gegara ulahnya saat tak terima dirazia dan balik membentak Polwan yang tengah merazia mobil milik Sonya cs, pada Rabu (7/4) sore lalu. Meski sang Polwan kelihatan enggan meladeni, gadis SMA yang baru saja usai melaksanakan Ujian Nasional itu, terus saja memburu sang Polwan dengan bantahan dan bahkan mengancam akan menurunkan pangkatnya karena ia anak seorang perwira Polri.
Netizen yang geram akhirnya menginvestigasi identitas sang gadis dan dapatlah alamat akun instagramnya. Ia pun di-bully habis-habisan. Apalagi ternyata sang gadis bukanlah anak perwira seperti yang ia teriakkan di hadapan Polwan.
Tak kurang, seorang netizen pun membuat surat terbuka untuknya. Berikut Surat Terbuka Untuk Sonya Depari :    
  

Surat Terbuka Untuk Sonya Depari 

SONYA
Sonya Ekarinaa Sembiring mendadak ngetop. Siapa nyana gadis remaja cantik yang masih duduk di kelas 3 SMA ini bisa galak di depan perwira Polwan Perida Panjaitan.
 
Wajahnya tak asing lagi bagi komunitas model di Medan. Ia salah satu model yang cukup dikenal. Wajahnya sering wara wiri di panggung catwalk.
 
Saat di hentikan polisi krn konvoi berbahaya, Sonya tak terima. Dengan lagak gaya bak debt collector lagi marah ,Sonya murka. Dengan tangan menunjuk nunjuk sang perwira polwan, Sonya menghardik keras dengan kata kata berkekuatan penuh dan kencang.
 
"DENGAR ya BU!! . DENGAR ya BU!!! Ini aku gak main main !! Kalo sampai masuk koran..ingat ya...Ku TANDAI MUKA KAU YA ..KUTANDAI KAU..Aku anak Arman Depari..INGAT Arman Depari!!
 
Kita terkejut. Alamakkk. Apa pulak anak gadis remaja cantik bisa bisanya seperti itu.
 
Zaman memang sudah terbalik balik. Wajah cantik murah senyum di atas catwalk ternyata bisa berbanding terbalik di jalanan. Di atas catwalk lenggak lenggok jalan begitu sempurna, di jalanan bisa main tabrak saja.
 
Sonya gadis remaja adalah produk kekinian dunia panggung sinetron kita. Apa yang sering ditonton anak anak ingusan ini akhirnya bermutasi dalam karakter pribadinya. Mencuat labil saat masuk kehidupan sosial kita.
 
Sonya dan kawan kawannya adalah produk asli anak anak remaja kita. Kitalah yang membumikan budaya hedonis, angkuh, arogan, pamer, petentang petenteng, tdk hormat sama orang tua lagi ke dalam dalam pikiran anak anak ini. Mereka anak anak kosong yang kita isikan jiwa dan pikirannya dengan sampah ilusi.
Sonya dan kawan kawannya adalah cermin kesalahan kita. Mereka adalah korban dari kerakusan komersialisasi pemilik ruang informasi publik seperti H*** T*** S**** M**. Mereka korban kebijakan negara yang kalah pada pemilik modal. Demokrasi memakan peradaban luhur kita.
 
Kita melihat acara acara TV begitu menyedihkan. Merusak. Bak virus memangsa pikiran sehat kita. Epidemi. Sesungguhnya, darisanalah Sonya belajar melihat, mendengar dan merekam. Mencontohnya dan menjadikannya sebagai sesuatu yang tidak salah.
 
Sonya...kau tandai om ya nak!! ..tandai !!..uppss...ketuaan ya..abang aja ya..tandai abang ya dek !!..tandai ya..!!
Hahaha
Salam Menandai
Birgaldo Sinaga